Kunjungan FTI UII ke kantor PII Wilayah DIY

 

Fakultas Teknologi Industri (FTI) UII, sebagai Unit Pengelola Program Studi (UPPS), memiliki komitmen tinggi untuk selalu dinamis dalam merespon perkembangan jaman. Hal ini dibuktikan dengan terus berusaha melakukan pengembangan organisasi melalui pembukaan program studi baru yang sesuai dengan kebutuhan terkini dari masyarakat dan pemangku kepentingan. Ada tiga prodi baru yang dibuka pada Semester Ganjil Tahun Akademik 2025/2026 yaitu Prodi Sarjana InformatikaPendidikan Jarak Jauh(PJJ), Prodi Sarjana Manajemen Rekayasa, dan Program Profesi Insinyur.

 

Program Studi Program Profesi Insinyur (PSPPI) UII merupakan program studi yang dirancang untuk menghasilkan calon insinyur profesional melalui kerjasama pendidikan dan pengajaran antara UII sebagai universitas penyelenggara dengan Persatuan Insinyur Indonesia (PII) dan industry sebagai mitra. Langkah awal yang dilakukan adalah kunjungan ke kantor PII Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta untuk mendiskusikan poin-poin pentingan yang akan dikerjasamakan. Selanjutnya, penandatanganan kerjasama dilakukan pada hari Senin, 17 April 2023, oleh Dekan FTI UII Prof. Dr. Ir. Hari Purnomo MT IPU ASEAN.Eng. dan Ketua PII DIY Ir. Tri Budi Utama M.T., PUSDA, IPU, ASEAN.Eng.

 

Ketua Program Studi PSPPI UII, Dr. Eng. Ir. Risdiyono, S.T., M.Eng., IPM, menyatakan bahwa ruang lingkup kerjasama adalah penyediaan dosen industri sebagai syarat pendirian Prodi Profesi Insinyur, penyediaan tempat magang praktik profesi insinyur, penyelenggaraan kegiatan pendukung proses penerbitan sertifikasi profesi insinyur, sertifikasi kompetensi insinyur profesional dan surat tanda registrasi insinyur serta penyelenggaraan kegiatan pengembangan keinsiyuran dan organisasi keinsinyuran.

 

Menurut Ketua PII DIY, Ir. Tri Budi Utama M.T., PUSDA, IPU, ASEAN.Eng., Program Profesi Insinyur merupakan program pendidikan tinggi setelah sarjana untuk membentuk kompetensi keinsinyuran. Mengikuti proses pendidikan dan lulus dari Program Profesi Insinyur merupakan syarat untuk mendapat gelar Insinyur (Ir.) yang merupakan syarat utama pengajuan permohonan sertifikasi profesi dari Persatuan Insinyur Indonesia. Sertifikasi profesi sangat penting karena memberikan bukti formal bahwa seseorang memiliki kompetensi dalam bidang tertentu. Ini sangat berguna bagi perusahaan dan organisasi yang mencari tenaga kerja yang kompeten, karena sertifikasi ini menjamin bahwa seseorang diakui memiliki kompetensi yang dibutuhkan. UU Nomor 11 tahun 2014 mewajibkan semua insinyur yang akan bekerja memiliki Sertifikat Insinyur Profesional (SIP). “Bagi insinyur yang belum tersertifikasi ada denda pidana positif dan ancaman kurungan,” kata Tri Budi.

Penandatanganan Piagam Kerjasama antara FTI UII dan PII Wilayah DIY.

Yogyakarta – Program Studi Program Profesi Insinyur (PSPPI) Universitas Islam Indonesia (UII) terus menunjukkan eksistensinya dalam membangun jejaring akademik sekaligus memperkuat kontribusi terhadap perkembangan pendidikan profesi insinyur di tanah air. Sejak awal berdiri, PSPPI UII telah mengambil peran aktif dalam Forum Komunikasi Penyelenggara Program Profesi Insinyur (Forkom PPPI), sebuah wadah koordinasi dan kolaborasi yang menghimpun seluruh penyelenggara Program Profesi Insinyur di Indonesia.

Keterlibatan PSPPI UII dalam Forkom PPPI bukanlah hal baru. Aktivitas keikutsertaan mulai tercatat sejak tahun 2023, ketika delegasi UII hadir dalam pertemuan yang digelar di Universitas Andalas (UNAND), Padang. Momentum tersebut menjadi pintu masuk bagi PSPPI UII untuk semakin dikenal oleh prodi sejenis dari berbagai perguruan tinggi. Tahun berikutnya, partisipasi tersebut dilanjutkan dalam forum yang diselenggarakan di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dan Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta pada 2024. Kehadiran pada kedua agenda itu menegaskan keseriusan UII untuk terus belajar, berjejaring, dan ikut berkontribusi dalam merumuskan arah kebijakan pendidikan profesi insinyur di Indonesia.

Tonggak penting kemudian tercapai pada awal tahun 2025. Dengan terbitnya Surat Keputusan (SK) Pendirian Prodi Baru PSPPI UII, maka status keanggotaan UII dalam Forkom PPPI resmi meningkat menjadi anggota penuh. Artinya, sejak saat itu PSPPI UII tidak hanya hadir sebagai peninjau, tetapi juga memiliki hak suara dalam setiap pengambilan keputusan, sejajar dengan program profesi insinyur dari perguruan tinggi lain. Kesempatan ini langsung dimanfaatkan dalam Kongres Nasional III Forkom PPPI yang dilaksanakan di Universitas Sam Ratulangi (UNSRAT), Manado, awal 2025.

Menurut Dr. Ir. Risdiyono, S.T., M.Eng, selaku Kepala Program Studi PSPPI UII sekaligus asesor akreditasi, keterlibatan aktif di Forkom PPPI memiliki arti strategis yang sangat besar. “Forum ini merupakan ruang penting untuk saling berbagi informasi dan menyamakan pandangan terkait berbagai hal mendasar, mulai dari rekomendasi kurikulum, pengembangan proses pembelajaran, hingga pembahasan mengenai regulasi akademik. Tidak kalah penting, forum ini juga menjadi media untuk mendiskusikan isu-isu aktual yang sedang dihadapi dunia pendidikan profesi insinyur di Indonesia,” jelasnya.

Lebih lanjut, Dr. Risdiyono menegaskan bahwa mekanisme pelaksanaan forum secara bergilir di kampus anggota memberi nilai tambah tersendiri. Pola tersebut bukan hanya sekadar memudahkan koordinasi, tetapi juga membuka peluang bagi setiap prodi untuk menampilkan praktik terbaik (best practices) dalam pengelolaan programnya. Dengan demikian, pertemuan Forkom PPPI menjadi kesempatan emas untuk melakukan studi banding langsung serta memperkuat kerja sama kelembagaan.

Forkom PPPI sendiri memiliki peran vital sebagai jembatan komunikasi antara pengelola program profesi insinyur dengan berbagai pihak eksternal, termasuk pemerintah maupun Persatuan Insinyur Indonesia (PII). Dengan adanya forum ini, aspirasi dan masukan dari prodi di berbagai perguruan tinggi dapat lebih mudah diakomodasi dan diintegrasikan ke dalam kebijakan nasional. Hal ini memastikan bahwa pendidikan profesi insinyur di Indonesia terus berjalan sejalan dengan kebutuhan dunia industri, perkembangan teknologi, serta standar kompetensi insinyur yang berlaku secara global.

Sebagai prodi yang relatif baru, PSPPI UII menaruh perhatian besar pada kesempatan ini. Keanggotaan penuh dalam Forkom PPPI diyakini menjadi langkah penting untuk mempercepat proses adaptasi, memperkaya perspektif pengelolaan, serta memperluas relasi kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Dengan komitmen yang kuat, PSPPI UII bertekad untuk terus aktif, memberikan kontribusi nyata, sekaligus menjaga reputasi universitas dalam kancah nasional.

“UII memiliki tradisi panjang dalam dunia pendidikan tinggi, dan melalui PSPPI, kami ingin memastikan bahwa tradisi tersebut juga hadir dalam ranah pendidikan profesi insinyur. Partisipasi di Forkom PPPI adalah bagian dari komitmen kami untuk menghasilkan lulusan yang unggul, kompeten, dan siap menghadapi tantangan pembangunan bangsa,” pungkas Dr. Risdiyono.

Dengan semangat kolaborasi dan keterbukaan, PSPPI UII akan terus mengukuhkan kiprahnya di forum-forum strategis semacam ini, serta mendukung terciptanya ekosistem pendidikan profesi insinyur yang maju, relevan, dan berdaya saing tinggi.